Aplikasi Rapor Kelas 3 Semester 2 Kurikulum Merdeka Revisi 2024

banner 468x60

Kurikulum Merdeka adalah konsep kurikulum yang bertujuan untuk memberikan kebebasan dan kemandirian kepada sekolah serta guru dalam merancang proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi lokal masing-masing. Konsep ini muncul sebagai bagian dari upaya reformasi pendidikan di Indonesia.

Pada dasarnya, Kurikulum Merdeka bertujuan untuk meningkatkan relevansi dan efektivitas pendidikan dengan memberikan lebih banyak otonomi kepada sekolah dan guru dalam menentukan metode pengajaran, pemilihan materi pembelajaran, serta penilaian hasil belajar siswa. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih fleksibel dan adaptif, sehingga dapat lebih responsif terhadap kebutuhan dan potensi siswa.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Dengan pendekatan ini, diharapkan setiap sekolah dapat mengembangkan kurikulum yang lebih sesuai dengan karakteristik siswa, kebutuhan lokal, serta potensi dan tantangan yang ada di lingkungannya. Kurikulum Merdeka juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi.

Namun, penting untuk diingat bahwa implementasi Kurikulum Merdeka membutuhkan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, siswa, serta masyarakat secara keseluruhan.

Dalam konteks Kurikulum Merdeka, penilaian memiliki peran penting dalam mengukur pencapaian siswa terhadap kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum tersebut. Pengertian penilaian dalam Kurikulum Merdeka mencakup beberapa aspek penting:

  1. Formatif dan Sumatif: Penilaian dalam Kurikulum Merdeka tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi tentang pencapaian siswa secara akhir (sumatif), tetapi juga untuk memberikan umpan balik yang kontinyu dan berkelanjutan kepada siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung (formatif). Dengan kata lain, penilaian digunakan untuk memandu pengajaran dan pembelajaran, bukan hanya sebagai alat evaluasi belakangan.
  2. Holistik: Penilaian dalam Kurikulum Merdeka mengambil pendekatan holistik terhadap pembelajaran, yang berarti tidak hanya memperhatikan aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif, psikomotor, dan sosial. Penilaian tidak hanya berfokus pada pengetahuan akademik, tetapi juga pada pengembangan kepribadian dan keterampilan lainnya.
  3. Autentik: Penilaian dalam Kurikulum Merdeka mendukung penggunaan penilaian autentik, yaitu penilaian yang mencerminkan konteks dunia nyata dan memungkinkan siswa untuk menunjukkan pemahaman mereka dalam situasi yang relevan dan bermakna.
  4. Beragam: Kurikulum Merdeka mendorong penggunaan berbagai bentuk penilaian, seperti penilaian berbasis proyek, penugasan, portofolio, presentasi, dan lain-lain. Penilaian beragam ini bertujuan untuk memungkinkan siswa mengekspresikan pemahaman mereka dengan cara yang sesuai dengan keunikan dan minat mereka.
  5. Partisipatif: Penilaian dalam Kurikulum Merdeka menggandeng siswa dalam proses penilaian. Siswa didorong untuk terlibat aktif dalam mengevaluasi kemajuan mereka sendiri, merencanakan tujuan belajar, serta merespons umpan balik dari guru dan teman sejawat.

 

Raport Kurikulum Merdeka seperti apa?

 

Raport Kurikulum Merdeka adalah laporan yang digunakan untuk menilai hasil belajar siswa, dengan menekankan sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Ayo download Rapor Kurikulum Merdeka SD Kelas 3 Semester 2 di link dibawah ini:

DOWNLOAD

Ini hanya beberapa prinsip umum penilaian dalam Kurikulum Merdeka. Implementasinya bisa bervariasi di setiap sekolah dan kelas, tergantung pada konteks dan kebutuhan siswa.

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

1 Komentar